Translate

Wednesday, January 29, 2014

THE LAST SUPPER



" Pertikaian 2 Penguasa Dinasti Chu dan Han "

INFO
Produksi : Beijing Chuan Film Production
Sutradara : Lu Chuan
Penulis Naskah : Lu Chuan
Durasi : hampir 110 menit
CAST
Liu Ye sebagai kaisar Liu Bang (Baca : Liu Pang)
Daniel Wu (Hong Kong) sebagai Xiang Yu (Lord Xiang) (Baca Siang Yi)
Chang Chen (Taiwan) sebagai Han Xin (General Han) (Baca Han Sin)
Qin Lan sebagai Permaisuri Liu
Sha Yi sebagai Menteri Xiao (Baca : Menteri Siao)
Lv Yulai sebagai Kaisar Qin (Ziying) (Baca : Kaisar Cin, Ciying)
Cuckoo He sebagai istri Xiang Yu
Qi Dao sebagai Zhao Liang (Baca : Chao Liang)
Tao Zeru sebagai Fan Zheng (Baca : Fan Cheng)
Li Qi sebagai Xiang Bo (Baca : Siang Po)
Nie Yuan sebagai Xiang Zhuang (Baca : Siang Chuang)
Huo Siyan sebagai Selir Qi (Baca : Selir Chi) (Concubine Qi)
Zhao Liang sebagai Qi Dao (Baca : Chi Tao)
Hao Bojie sebagai Zu Ziqi (Baca : Chu Chi Chi)
Zhao Liang sebagai Wu Se
Mohe Taer sebagai Menteri Fan
Zhao Xiang sebagai Kuai Che
Xiao Tangyuan sebagai Cao Wushang
Qi Yixian sebagai Xiahou Ying
Liu Wei sebagai Xiang Liang
Dong Bo sebagai Lu Matong
SINOPSIS
Kisah "The Last Supper" bersetting sekitar tahun 195BC, bercerita tentang peralihan dinasti Chu ke dinasti Han.
Xiang Yu (Lord Yu), penguasa dinasti Chu saat itu adalah seorang pemuda yang baru berusia 24 tahun, seorang Raja yang gagah perkasa dan memiliki seorang istri yang sangat cantik. Semua kemewahan dan kekuasaan menjadikan Xiang Yu benar benar menjadi seorang pria yang di kagumi.

Liu Bang yang saat itu berusia 48 tahun berusaha menemui Xiang Yu dengan maksud untuk meminjam pasukan Lord Yu untuk membebaskan istri Liu Bang dan rakyatnya yang berada di Perfektur Pei, tanah kelahiran Liu Bang.
Dengan resiko kehilangan nyawanya dan nyawa beberapa warganya, Liu Bang nekad menemui Lord Yu. Saat itu Lord Yu memiliki pasukan yang sangat banyak dan gagah perkasa karena Lord Yu sedang berperang melawan kekuasaan Dinasti Qin, Dinasti yang saat itu berkuasa di daratan Tiongkok.. Kagum melihat kenekadan dan kegigihan Liu Bang, Xiang Yu akhirnya bersedia meminjamkan 5000 pasukannya untuk membantu Liu Bang; dari sanalah awal persahabatan antara Liu Bang dan Xiang Yu dimulai dan semenjak saat itu mereka akhirnya bekerja sama, bahu membahu dan saling membantu.
207BC, akhirnya kaisar Qin yaitu kaisar Ziying takluk terhadap keperkasaan pasukan Xiang Yu. Kekalahan Kaisar Qin membuat Kaisar Qin menyambut pasukan Xiang Yu diluar ibukota, saat itu Liu bang tiba terlebih dahulu dan kaisar Qin mengajak Liu Bang memasuki Istana Qin yang sangat megah dan penuh dengan informasi tentang seluruh Tiongkok dengan akurat, tergiur dengan kemegahan Istana Qin, Liu Bang akhirnya melanggar peraturan Xiang Yu untuk melarang siapapun memasuki Istana Qin sebelum Xiang Yu.
Xiang Yu akhirnya memenggal kepala Kaisar Zi Ying dan menghancurkan Istana Qin. Xiang Yu membagi Tiongkok menjadi 19 kerajaan kecil dan membagi rata kepada orang orang yang telah berjuang bersama sama dengannya, begitu juga Liu Bang mendapatkan gelar sebagai Raja Han dan diberi kekuasaan untuk memerintah daerah Ba, Dhu dan Hanzhong dengan beribukota di Nanzheng. Sebenarnya Xiang Yu telah mengetahui jika Liu Bangtelah melanggar aturannya dengan memasuki istana Qin Wang. Namun entah kenapa Xiang Yu tidak membicarakannya dan berpura pura seolah olah tidak mengetahuinya, hal ini bukannya tidak diketahui oleh Liu Bang.

203BC, terjadi pertempuran Gaixia (Baca : Kai Sia). Jendral Han Xin yang sebenarnya merupakan Jendral kepercayaan Xiang Yu akhirnya ikut di bawah kekuasaan Liu Bang. Han Xin berhasil mengalahkan Lord Yu dan pasukannya dengan pasukan sebesar 300.000 orang. Xiang Yu sendiri akhirnya tewas dengan membunuh dirinya sendiri.
Liu Bang menjadi Kaisar Dinasti Han, setelah Xiang Yu tewas;   saat Liu Bang berusia lanjut mulai merasa takut jika sewaktu waktu Han Xin berkhianat dan membelot. Liu Bang akhirnya memenjarakan Han Xin selama 5 tahun, berharap agar Han Xin mengurungkan niatnya jika ingin membelot; sayang sekali walaupun Han Xin sebenarnya setia kepada Dinasti Han, Permaisuri Han tetap tidak mempercayai Han Xin dan selalu memaksa Kaisar Liu Bang untuk bertindak atas Han Xin dan semua sisa sisa orang orang dari Dinasti Chu atau yang memiliki hubungan dengan Xiang Yu.
Apakah Liu Bang terpengaruh atas hasutan permaisurinya karena sebenarnya Liu Bang sangat mempercayai Han Xin yang selalu mendukungnya sejak muda, bahkan tahta Han dia peroleh melalui perjuangan Jendral Han Xin? Wuxia lovers yang menyukai cerita tentang sejarah kerajaan, tentunya tidak akan melewatkan film ini, so tunggu apalagi , silahkan para wuxia lovers mengikuti kisahnya dalam film "The Last Supper "

REVIEW
Kadang menikmati film bertema historical terutama kisah sejarah Tiongkok cukup dianggap sangat berat dan memusingkan. Namun sebenarnya jika kita menikmati secara pelan pelan dan mengerti essensinya, justru kisah sejarah negeri Tirai bambu ini sangat menarik dan penuh intrik yang menegangkan.
Kisah - kisah yang bersetting pada peralihan antara dinasti Chu ke Dinasti Han memang lebih memfokuskan kepada intrik intern negara dibandingkan sekedar scene scene fighting.
Kostum yang sederhana, riasan yang terlihat "berantakan" serta scene scene yang cukup gersang sering membuat orang malas untuk menonton versi ini. Tapi semua kembali kepada kegemaran tiap wuxia lovers.
DVD
Untuk versi bajakannya saat ini kualitas filmnya sudah tergolong original. Untuk versi impor dari Hongkong juga sudah rilis dengan kualitas dvd9 dengan english subtitle.

Selamat Menonton ...
Reviewed by, Feng Lei Huo

Thursday, January 23, 2014

Trilogy - THE FOUR (bag.2)


THE FOUR II
"RAHASIA PEMBANTAIAN 12 TAHUN SILAM"
















INFO
Masih dibintangi dan diproduksi oleh orang-orang yang sama, the Four II yang rilis diakhir tahun 2013 ini merupakan sequel dari the Four I yang rilis pada tahun 2012.
 Synopsis
Setelah tewasnya Si Dewa Harta An Shi Geng [Wu Xiu Bo] setelah rahasia pemberontakannya terbongkar oleh 4 polisi dari department khusus dan oleh pengkhianatan sang murid terkasihnya, Ji Yaohua [Jiang Yiyan], kehidupan mulai kembali tentram. Hubungan antara Departemen Khusus-Sheng Hou Fu, yang dipimpin oleh Zhuge Zhengwo [Anthony Wong] dan Departemen Enam- Liu San Men yang dipimpin oleh kepala polisi, Bushen [Cheng taishen] bersama para anak buahnya semakin dekat. Bahkan Zhuge Zhengwo bersedia memberikan rahasia kehebatan tenaga dalamnya kepada Bushen.
Tie Shou & Cui Ming
Sayangnya ketenangan itu tidak berlangsung lama. Di sebuah wisma yang terbengkalai mereka menemukan sejumlah pembantaian, yang membuat kasus ini menjadi  istimewa adalah karena salah satu korbannya adalah anggota Geng 12. Anggota Geng12 adalah 12 orang pembunuh hebat yang membantai anggota keluarga 7 menteri setia pada 12 tahun yang lalu. Salah satu dari menteri itu adalah Sheng Dingtian sekeluarga yang berjumlah 32 orang; dari ke 32 anggota keluarga Sheng Dingtian, hanya 1 orang yang selamat yaitu Sheng Ya Yu [Crystal Liu Yi Fei], salah satu anggota dari 4 polisi dari departemen khusus berjuluk Tanpa Perasaan [Wu Qing/Emotionless].
Pada 12 tahun lalu, 7 menteri yang berhasil mendapatkan bukti atas kejahatan menteri Cai yang korup bermaksud membongkar kejahatan Menteri Cai, sayangnya akibat pengkhianatan salah satu menteri, terjadi pembantaian besar besaran terhadap 7 menteri tersebut dan seluruh anggota keluarganya. Sheng Ya Yu berhasil diselamatkan oleh Zhuge Zhengwo. Namun sayang kaki Sheng Ya Yu dihancurkan oleh sang penjahat tersebut. Zhuge Zhengwo selain berhasil menyelamatkan Sheng Yayu juga mengatakan bahwa kedua belas pelaku pembantaian keluarganya telah dibasmi. Korban yang ditemukan setelah dua belas tahun kemudian ternyata adalah salah satu dari anggota Geng 12, hal ini membuat Wu Qing dan yang lain mulai meragukan perkataan Zhuge Zhengwo dan mereka meyakini bahwa Zhuge Zhengwo menyimpan sebuah rahasia besar yang menyangkut masalah pembantaian 12 tahun yang lalu.
Kematian Bushen membuat Lengxue marah
Kecurigaan departemen khusus dan departemen enam semakin menguat ketika Kepala Polisi Bu Shen tewas dan semua bukti bukti mengarah kepada Zhuge Zhengwo. Bahkan disaat yang bersamaan Zhuge Zhengwo tertangkap basah oleh kedua departemen sedang bersama dengan salah satu dari Geng 12 yang ternyata masih hidup dan sehat. Wu qing yang dilanda amarah akhirnya membunuh orang tersebut sehingga mengakibatkan
Zhuge Zhengwo dan Wu qing ditangkap dan dipenjarakan di penjara khusus departemen enam yang konon kabarnya tidak akan ada orang yang mampu meloloskan diri dari penjara itu.
Ji Yaohua, setelah berhasil membunuh An Shi Geng (dalam the Four 1) ternyata tidak mampu tidur tenang karena selalu dihantui akan kedatangan An Shi Geng dalam mimpi-mimpiny, pada kenyataannya An Shi Geng ternyata belum benar-benar tewas. Berkat akar pohon ribuan tahun milik ayahnya, Jendral An (Yu Cheng Hui), nyawa An Shi Geng berhasil diselamatkan walaupun untuk itu dia harus hidup dalam wujud yang mengerikan.
Sementara itu sedikit demi sedikit rahasia masa lalu Wu qing mulai terkuak, dan yang lebih mengejutkan adalah, bahwa Tie Shou [Iron Hand/Tangan Besi] juga terlibat dalam pembantaian keluarganya.
Haruskah Wuqing membunuh Tieshou?
Zhuge Zhengwo dan Tie Shou adalah orang-orang yang selama ini paling dekat dan dipercaya oleh Wu qing, hal ini merupakan pukulan berat yang tidak bisa diterima oleh Wu qing.
Zhuge Zhengwo, guru dan juga ayah angkatnya orang yang berjasa membesarkannya, Tie Shou seperti kakak yang selalu memperhatikan keadaan dirinya, Wu qing dihadapkan pada pilihan yang sangat sulit; membalas dendam kepada Tie Shou dan Zhuge Zhengwo atau tetap bertahan bersama mereka di Sheng Hou Fu dan melupakan dendam kesumat keluarganya.
Keputusan apa yang akan diambil oleh Wuqing dan sebenarnya ada rahasia apa dibalik semua kasus kasus yang terjadi baik di masa lampau maupun yang akan terjadi di masa mendatang? Bagaimana nasib Wu qing dan Zhuge Zhengwo di penjara khusus Liu San Men? 
Benarkah Zhuge Zhengwo yang melakukan pembunuhan atas Bushen maupun anggota Geng 12 tersebut? Siapakah dalang dibalik semua itu? Bagaimana dengan kisah cinta Leng xue dan Wu qing, Ji Yao Hua dan An Shigeng? Wuxia lovers jangan lewatkan segera saksikan bagian kedua dari 3 bagian kisah 4 polisi hebat di masa Dinasti Ming.

Review
Bagian kedua dari trilogy The Four lebih menghadirkan sisi cerita yang terjadi di seputar kehidupan 4 polisi utama. Bagian ini boleh dikatakan merupakan bagian kunci dari trilogy The Four, maka kekuatan dari bagian ini adalah pada story scene. Namun walaupun fighting scene nya tidak terlalu banyak, penonton akan disuguhi aksi fighting dan efek yang memanjakan mata. Gordon Chan juga berhasil menciptakan nuansa Penjara departemen khusus yang terkenal angker dan luar biasa megah.
Pendalaman tiap karakter utama masih terlihat sedikit datar. Hanya Anthony Wong mampu memperlihatkan kualitas akting yang lebih baik dari yang lain namun tidak mengherankan mengingat Anthony Wong memiliki jam terbang yang cukup tinggi.
Dari segi lokasi syuting maupun tempat tempat bikinan efek sangat mengagumkan, mewah dan indah. Namun dari kostum maupun tatanan riasan saya merasa kurang sreg dengan dandanan yang agak semrawut. Setidaknya harusnya walau tidak harus rapi banget namun sedikit lebih rapi.
Overall The Four cukup bagus untuk dinikmati. Terutama untuk para wuxia lovers yang sudah mengikuti dari film pertama.

DVD
Untuk DVD bajakannya sudah dipastikan rilis, hanya setahu saya kualitasnya pasti masih dibawah fine quality jauh. Jadi untuk wuxia lovers yang dikotanya ditayangkan film ini di bioskop bisa segera bergegas menuju bioskop - bioskop kesayangan kalian sebelum turun.
Untuk produk DVD originalnya, bisa dipastikan The Four 2 akan rilis dalam beberapa bulan kedepan dalam 2 paket yaitu paket premium (Dalam format DVD9) dan dalam format dvd paket ekonomis (Dalam bentuk dvd5) dan dvd importnya kemungkinan besar akan masuk juga. So, selamat menikmati tayangannya dan selamat menantikan perilisan dvd original maupun importnya.

Reviewed by, Feng Lei Huo

Tuesday, January 21, 2014

Trilogy - THE FOUR (bag.1)



THE  FOUR I

" Terbentuknya 4 Polisi Utama Dinasti Ming"

INFO
Produksi
¨      Beijing Enlight Pictures Co. Ltd.
¨      China Anhui Radio and TV Station
¨      Top Gun Creative Company
Presented
¨      Wang Changtian
¨      Zhang Xu
¨      Gordon Chan
Executive Producers
¨      Li Xiaoping
¨      Zhao Hongmei
Original Novel adapted by Wong Swee Oan
Written by
¨      Maria Wong
¨      Frankie Tam
Produksi : Abe Kwong man Wai
Production Director :
·         Chan Chi Heung
·         Li Chao Yang
Directed By : Janet Chun
Produced, Written and Directed by Gordon Chan
Tahun Rilis : 2012

Cast
  • Deng Chao sebagai Leng Lingqi (baca : Leng Ling Chi) aka Lengxue (baca : Leng Sie) aka Coldblood aka si Darah Dingin
  • Crystal Liu Yifei sebagai Sheng Yayu (Baca : Seng Ya Yi) aka Wuqing (Baca : Wu Ching) aka Emotionless aka tanpa perasaan / Hati Dingin
  • Collin Chou sebagai Tie Youxia (Baca : Tie You Sia) aka Tie Shou aka Ironhand aka tangan Baja
  • Ronald Cheng sebagai Cui Lengshan (Baca : Cui Leng San) aka Cui Ming aka Si Pengejar Jiwa
  • Anthony Wong sebagai Zhuge Zhengwo (Baca : Cu Ke Ceng Wo)
  • Jing Yiyan sebagai Ji Yao Hua (Baca : Ci Yao Hua)
  • Cheng Taishen sebagai Sheriff King Liu
  • Wu Xiu Bo sebagai God of Wealth (Dewa Kekayaan) An Shigeng (Baca : An Si Keng)
  • Sheren Tang sebagai Aunt Poise (Cui Niang)
  • Waise Lee sebagai Pangeran (Prince)
  • Ryu Kohata sebagai Avalanche
  • Bao Bei Er sebagai Da Lang (Baca : Ta Lang) (Big Wolf)
  • Anna Fang sebagai Butterfly (Hu Tie)
  • Wu Ying Jie sebagai Ding Dong (Baca : Ting Tang)
  • Miao Chi sebagai Guts
  • Tina Xiang sebagai Ling'er (Bell)
  • Zhang Songwen sebagai Menteri Keuangan (Lord Xu)
  • Tenky Tin sebagai Jia San
  • Michael Tong sebagai Han Long
  • Tang Zhiping sebagai Thunderclap
  • Liu Changde sebagai Xu Feng (Baca : Su Feng)
  • Li Shanyu sebagai Firefy
  • Jelly Lee sebagai Cicada
  • Qu Ye sebagai Dragonfly
  • Lee Wanzhen sebagai Wasp
SINOPSIS
Liu Yi Fei as WuQing (Sheng Yayu)
Saat pemerintahan Cina berada dalam kekuasaan dinasti Ming, Divisi Enam  (Liu Shan Men) merupakan divisi yang dibentuk pemerintah untuk menangani kasus kasus kriminal yang terjadi.  Saat itu Divisi Enam membuat sebuah perubahan dengan menambahkan divisi polisi wanita yang dipimpin oleh seorang wanita sakti yang menguasai kungfu aliran Penglai bernama Ji Yaohua. Atas rekomendasi Pangeran sendiri, Ji Yaohua masuk menjadi polisi wanita yang berada tepat di bawah Polisi Han Long, salah satu dari 4 polisi agung yang dimiliki oleh Divisi Enam.
Saat itu Divisi Enam sedang menyelidiki kasus beredarnya koin palsu yang meresahkan masyarakat;  akibat terlalu banyaknya beredar koin palsu, bank-bank tidak mau menerima penukaran cek sehingga masyrakat menjadi resah. Akhirnya diaturlah siasat/jebakan untuk menangkap seseorang yang memiliki cetakan koin palsu yang bernama Jia San, di sebuah restoran bernama  Cue Yue Lao (Restoran Bulan mabuk) milik Cui Niang (Aunt Poise). Namun ternyata yang menginginkan Jia San bukan hanya Divisi Enam seorang diri, masih ada sekelompok orang yang memiliki keahlian tinggi yang turut mengejarnya, dan juga seorang mafia dunia persilatan yang bernama Cui Lengshan yang berjuluk si Pengejar Jiwa (Cui Ming) turut menginginkan Jia San. Akhirnya diketahui bahwa sekelompok orang tersebut adalah Zhuge Zhengwo bersama putri
angkatnya, Sheng Yayu yang berjuluk Wuqing (Tanpa Perasaan), seorang gadis muda yang lumpuh namun
memiliki kemampuan membaca pikiran dan telekinesis dan Tie Youxia yang berjuluk Tie Shou atau Si Tangan Baja. Zhuge Zhengwo ternyata merupakan pemimpin dari Divisi Agung (Sheng Houfu).
Tie Shou
Zhuge Zhengwo sendiri sebenarnya adalah Kepala Pasukan pengawal istana. karena berseteru dengan menteri Cai, Zhuge Zhengwo mengundurkan diri dari jabatannya. Kaisar memberikan restu kepada Zhuge Zhengwo untuk mendirikan Divisi Agung dengan mendapat lencana Emas dan mendapat tugas khusus langsung dari Raja untuk menyelidiki dan menunaikan masalah masalah seputar keamanan negara. Sheng Hou Fu yang dikepalai Zhuge Zhengwo awalnya hanya beranggotakan Sheng Yayu, Tie Youxia, Da Lang, Ling'er dan Ding Dong. Namun dengan  peristiwa penangkapan Jia San, Zhuge Zhengwo menarik Cui Ming sebagai anggota mereka yang awalnya menolak, akhirnya bersedia menjadi bagian dari Sheng Houfu hanya karena tertarik dengan arak buatan Bibi Cui.
Deng Chao as Leng Xue
Merasa divisi enam tersaingi, Sheriff King Liu memerintahkan anak buahnya yang terpercaya, Leng Lingqi yang berjuluk The Beast untuk bergabung dengan Divisi Agung untuk memata matai gerak gerik Zhuge Zhengwo dan menyelidiki motif dari keterlibatan Zhuge Zhengwo.
Sementara itu kasus Koin Palsu mengarah pada seseorang dari dunia persilatan yang sangat berpengaruh bernama An Shigeng. An Shigeng berjuluk Dewa Kekayaan karena hartanya yang berlimpah yang didapat dari pekerjaan-pekerjaan tidak halal, An Shigeng juga didukung oleh Menteri Cai. Penyelidikan yang dilakukan oleh Divisi Agung justru menyebabkan Divisi Agung di tutup oleh desakan Menteri Cai.
Ji Yao Hua
Walau diantara keempat polisi utama banyak ketidakcocokan terutama karena Sheng Yayu mencurigai itikad baik dari Leng Liqi, masuknya Ji Yaohua diantara hubungan ketiga orang tersebut justru dianggap oleh orang orang sebagai tanda kecemburuan Sheng Yayu yang diam diam menyukai Leng Liqi dan Ji Yaohua juga memiliki perasaan yang sama. Namun karena masalah bersama, akhirnya mereka mulai bahu membahu bekerja sama.
Masalah menjadi semakin rumit karena saat penyelidikan mereka diserang oleh Han Long, salah satu dari 4 polisi Utama dari Divisi Enam yang sebenarnya telah tewas saat terjadi insiden di Cui Yue Lao. Saat mereka hendak menangkap Han Long, tiba tiba Han Long berubah menjadi pasir. Han Long berhasil membunuh Hu Tie, anggota dari polisi wanita Divisi Enam dan hampir saja membunuh Ji Yaohua. Satu persatu bukti akhirnya mengarah kepada An Shigeng.
Lengxue ketika racunnya kambuh
An Shigeng sendiri sudah memiliki rencana matang untuk menghancurkan orang-orang yang menghalanginya. Berbekal kemampuan ilmu silat An Shigeng yang sangat tinggi serta bantuan dari pihak yang tidak terduga, mampukah 4 polisi utama dari Divisi Agung memecahkan masalah ini. Lalu bagaimana dengan pertikaian intern antara Divisi Enam dan Divisi Agung? Silahkan para wuxia lovers menyaksikan film ini.

REVIEW
Adaptasi dari novel dengan judul yang sama karya Wen Rui An walau memiliki nama karakter dari 4 polisi utamanya tidak berubah, namun Gordon Chan merubah pakem karakternya. Karakter Wuqing yang pada dasarnya merupakan seorang pria dengan kursi roda diganti menjadi seorang wanita yang tetap menggunakan kursi roda namun kemampuannya dikembangkan dengan memilkiki kemampuan membaca pikiran dan telekinesis (kemampuan menggerakkan benda benda di sekitarnya dengan kekuatan pikiran), dan seiring dengan perubahan gender karakter Wu Qing ini ceritanya semakin berkembang dengan terjalinnya hubungan cinta antara Wuqing dengan Leng Lingqi atau Leng Xue.
Leng Lingqi sendiri dirubah alur cerita hidupnya dari yang awalnya berjuluk Leng Xue (Baca : Leng Sie) atau si Darah Dingin yang menggambarkan karakternya yang tidak pedulian dan agak dingin menjadi The Beast (Sang Mahluk Buas). Yup, Leng Lingqi dikabarkan terkena racun darah (Du Xie, baca Tu Sie) serigala sehingga apabila emosinya berkecamuk dia akan berubah menjadi manusia setengah serigala yang buas dan sakti serta ahli memainkan pedang dengan kekuatan tenaga dalam yang hebat. Yah kalo menurut saya mirip mirip karakter Hulk gitu deh.
Namun para wuxia lovers jangan kecewa dulu dengan perubahan yang dibuat Gordon Chan, karena meskipun ada beberapa perubahan , Gordon Chan mampu meramu alur cerita menjadi luar biasa menarik dan tidak terduga mengingat Gordon Chan merencanakan untuk membuat trilogy untuk kisah The Four ini.
The Four cukup banyak memberi scene scene fighting yang memanjakan mata, setting tempat yang walau tidak seindah setting tempat seperti Hero (Jet Li) namun cukup memanjakan mata dan terutama pembentukan tempat tempat lewat spesial efek yang tergolong halus dan cukup maju untuk produksi film hongkong.
Casting The Four termasuk cukup riskan dari yang dipilih oleh Gordon Chan, namun perlahan lahan kita akan mulai terbiasa dan melihat kemampuan akting para pemerannya yang kebih diutamakan dibandingkan dengan kecantikan danketampanan paras wajah para pemainnya. Menurut saya, sungguh sangat memuaskan menonton The Four mengingat para wuxia lovers masih merindukan film film wuxia layar lebar yang berfokus aliran jianghu.

DVD
Untuk DVD The Four para wuxia lovers rasanya bisa dimanjakan dengan banyaknya produk produk The Four yang beredar di pasaran.
Untuk wuxia lovers yang hanya ingin sekedar menonton tanpa ingin mengoleksi, DVD bajakan bisa diperoleh dengan kualitas gambar yang sudah jernih.
Untuk wuxia lovers yang menginginkan dvd original namun dengan harga terjangkau, DVD The Four juga hadir dalam versi original paket hemat hanya Rp.17.500.
Sedangkan bagi yang menginginkan DVD berkualitas premium dengan kualitas DVD9, para wuxia lovers juga bisa memperoleh di Counter counter resmi seperti Disc Tarra untuk mendapatkan DVD The Four dari distributor Prime Entertainment.
Untuk yang menyukai produk original impor dari hongkong, para wuxia lovers bisa mendapatkannya juga dengan kualitas DVD9 namun tentunya hanya ada yang dengan english subtitle saja namun dengan packing yang lebih baik. Saya sendiri membelinya dari online shop Galeri Wuxia.
Nah, untuk para wuxia lovers, selamat menonton.

Reviewed by Feng Lei Huo